5 Hal Yang Dilakukan Sebelum Akad Nikah Adat Sunda
Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak suku bangsa, bahkan menjadi salah satu Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis di Indonesia. Setiap suku mempunyai budayanya masing-masing, tak terkecuali dalam prosesi pernikahan itu sendiri.
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai seserahan adat Sunda, setidaknya terdapat 8 Macam Seserahan Adat Sunda yang Biasa Digunakan. Jika Anda belum membacanya, silakan baca terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembahasan kali ini. Karena, dalam kesempatan ini penulis ingin melengkapi tema berkaitan pernikahan dengan Adat Sunda.
Daftar Isi
Pra-Akad Nikah Adat Sunda
Jika Anda mempunyai rencana untuk menggelar acara pernikahan dengan menggunakan adat Sunda, maka Anda wajib mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum akad nikah. Hal ini bertujuan supaya prosesi pernikahan adat Sunda yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dengan susunan-susunan yang tepat.
Dalam adat Sunda, terdapat beberapa macam istilah dan prosesi sebelum akad dilangsungkan. Adapun prosesi-prosesi tersebut adalah sebagai berikut:
Neundeun Omong
Neundeun omong atau menyimpan omongan merupakan tahap pertama dari sejumlah prosesi yang perlu dilakukan dalam pernikahan adat Sunda. Omongan atau ucapan yang dimaksud adalah ucapan mempersatukan mempelai wanita dan mempelai pria dalam ikatan pernikahan.
Tujuan prosesi ini untuk menanyakan apakah perempuan yang akan dilamar sudah bertunangan dengan pemuda lain atau belum. Apabila perempuan belum terikat dengan laki-laki lain, maka perjanjian melamar akan dilanjutkan.
Narosan
Narosan atau Nglamar merupakan prosesi untuk melanjutkan neundeun omong yang sudah dilakukan sebelumnya. Kunjungan ini biasanya telah disepakati waktunya ketika proses neundeun omong. Dalam prosesi ini, calon mempelai pria akan datang bersama kerabat terdekat.
Ketika pelaksanaan prosesi ini, pihak keluarga pria akan menyerahkan uang pengikat dan sirih lengkap, atau yang dikenal dengan istilah panyangcang. Ini merupakan tanda atau isyarat bahwa pria bersedia untuk ikut membiayai acara pernikahan.
Ngibakan
Ngibakan atau siraman merupakan prosesi memandikan pengantin wanita sebelum acara pernikahan. Ngibakan ini bermakna menyucikan diri sebelum melangkah ke pernikahan. Ritual ini juga dilakukan oleh kedua mempelai.
Biasanya calon pengantin pria baru akan melangsungkannya setelah calon mempelai wanita selesai melaksanakan siraman. Terdapat beberapa tahapam untuk acara siraman yang harus diikuti dari awal hingga akhir. Adapun urutan-urutan acara proses siraman adalah sebagai berikut:
- Ngecakeun aisan
- Ngaras
- Pencampuran air siraman
- Siraman
- Potong rambut
- Ngeyeuk seureuh
- Ngababakeun
- Sawer
- Meleum harupat
- Nincak endog
Melepas Merpati
Melepas merpati merupakan simbol melepas tanggung jawab orangtua terhadap anaknya. Artinya, sang anak sudah mampu untuk mandiri. Proses yang tercakup pada acara ini di antaranya seperti proses buka pintu, huap lingkup, dan pabetot bakakak hayam.
Seserahan
Pada prosesi ini, calon pengantin pria akan membawa sejumlah perlengkapan untuk menikah. Seserahan ini biasanya dilakukan satu hari atau satu minggu sebelum menikah. Prosesi ini biasa dilakukan pada saat proses ngeyeuk seureuh.
Itulah tadi 5 hal yang biasa dilakukan sebelum akad nikah Adat Sunda. Sekedar informasi tambahan, untuk Anda yang mempunyai rencana pernikahan yang dilaksanakan di Bogor, Vanila Catering siap untuk menjadi bagian dari acara spesial Anda. Informasi lebih lanjut hubungi Sales Vanila di nomor WhatsApp 0812 9000 0606.